Ririn ialah seseorang mahasiswi berumur 22 tahun dalam suatu perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta, Ia memiliki badan yang benar-benar prima serta tertangani. Tingginya 165 cm, dengan berat 55 kg. Rambutnya hitam sebahu serta ia memiliki payudara yang benar-benar indah, bundar serta kencang memiliki ukuran 34B. Kulitnya putih serta mukanya juga benar-benar cantik. Ririn terhitung mahasiswi yang berprestasi di kampusnya. Tidaklah heran banyak rekan prianya yang tertarik padanya, tetapi sampai sekarang Ririn belum juga punyai pacar.
Dalam satu hari Ririn harus terpaksa pulang sendiri cukup malam dari kampusnya, sebab dia harus menyelesaikan pekerjaannya di laboratorium. Saat ia sedang menanti lift dari lantai 8, mendadak Fahri temannya hadir.
“Hai, Ririn.. ingin pulang nih..?”
“Iya..”
“Bareng yuk turunnya..!” ajak Fahri.
“Boleh..” tanpa ada rasa berprasangka buruk Ririn menyetujui.
Kelihatannya malam itu betul-betul sepi di kampusnya, tinggal sebagian orang saja kelihatan dalam tempat parkir dibawah. Saat pintu lift terbuka, mereka berdua juga masuk. Waktu ada di lift, mendadak satu benda keras menghajar tengkuk Ririn dari belakang, membuat langsung tidak sadarkan diri.
“Dukk..,” Ririn terjaga saat kepalanya terantuk meja.
Dengan mata masih berkunang-kunang, ia lihat jika ia sedang ada di ruangan kuliah di lantai 4 kampusnya. Tidak ada orang disana. Serta saat ia lihat jam pada dinding, nyatanya telah jam 10 malam. Saat Ririn coba bergerak, ia baru mengerti jika tangan serta kakinya terikat. Ia coba melepas diri tetapi gagal. Mendadak pintu ruang itu terbuka, serta nampaklah tiga orang dari pintu itu. Dua pria serta satu wanita. Mereka temannya, Fahri, Angga serta Shanty.
“Shanty.. tolong gue Shan.., lepasin gue.. apa-apaan sih ini..? Kalian kalau bercanda jangan kelewatan dong..!” dengan dikit jengkel Ririn bicara dengan Shanty.
“elu ingin apa sih Rin..? Ini bukanlah bercanda tahu..!” teriak Shanty.
“Apa tujuan elu..?” Ririn mulai cemas.
“Kita ingin buat penghitungan sama elu, Rin..! Sampai kini elu tetap jadi fokus perhatian, tetapi elu begitu sombong untuk memerhatikan teman elu sendiri. elu tahu tidak kalau kawan-kawan tuh banyak yang tidak senang sama elu..! Saat ini waktunya elu untuk memberi suatu sama mereka..!” Shanty dekati dan menampar pipi kiri Ririn.
“elu ingin apa sih..!” jerit Ririn.
“Gue ingin simak elu menanggung derita malam hari ini, Rin. Sebab sampai kini elu tetap mendapatkan semua yang elu inginkan…” kata Shanty.
Usai Shanty bicara, mendadak pintu ruang itu terbuka kembali serta masuklah 15 orang , 10 orang lelaki serta 5 orang wanita. Mereka temannya. Tapi keliatannya mereka suka lihat Ririn terikat tidak berkapasitas semacam itu.
Mendadak Shanty berteriak, “Teman-teman, berikut waktunya yang kita tunggu-tunggu. Malam hari ini kita bisa ngerjain si Ririn sepuas kita.”
Semua berteriak kegirangan dengar pengucapan Shanty, terkecuali Ririn. Bulu kuduk Ririn merinding dengar itu, ia tidak bisa memikirkan apa yang akan mereka kerjakan pada dianya, saat Fahri dekati dianya serta melepas ikatannya. Meskipun ikatannya telah dilepaskan, tetapi Ririn tidak bisa berdiri, sebab kakinya lemas semua. Ia cuma bisa berlutut.
Shanty dekati dianya dan berteriak di telinga Ririn, “Sekarang elu harus membuka pakaian elu satu-satu sampai telanjang di muka kita..! Awas kalau berani menantang..! Gue tusuk perut elu..!” ancam Shanty sekalian menggenggam gunting di tangannya.
Tidak yakin rasa-rasanya Ririn dengar itu, tetapi ia tidak berani menampik perintah Shanty, ditambah lagi diancam dengan gunting tajam semacam itu. Pada akhirnya dengan badan gemetar, Ririn mulai buka kancing pakaiannya satu-satu serta melepaskannya ke lantai. Seterusnya ia mulai buka kancing celana jeansnya serta menariknya ke bawah sampai saat ini Ririn cuma kenakan BH serta celana dalam yang berwarna hitam. Rupanya hari itu Ririn menggunakan BH serta celana dalam yang benar-benar seksi. Ririn menggunakan BH tanpa ada tali yang sisi depannya cuma menutupi 1/2 dari payudaranya. Serta celana dalam yang digunakan Ririn lebih seperti dengan satu tali yang cuma menutupi belahan vaginanya, sedang pantatnya benar-benar tidak tertutup. Semua lelaki yang ada di ruang itu betul-betul kagum lihat panorama indah di muka mereka itu. Ririn gadis paling cantik di universitas itu hampir telanjang bundar, hingga penis mereka langsung menegang semua.
Lihat itu Shanty merasakan suka serta kembali memerintah Ririn untuk buka BH serta celanadalamnya. Dengan tangan gemetar, Ririn mendapatkan kait BH di belakang punggungnya serta melepaskannya, hingga BH Ririn dengan sendirinya terjatuh ke lantai. Saat BH-ya telah lepas, payudara Ririn yang bundar langsung mengacungkan tegak, mengundang decak takjub semua pria di ruang itu. Puting payudara Ririn berwarna coklat dengan lingkaran di seputar putingnya berwarna coklat muda. Serta waktu celana dalamnya juga dilepaskan, terlihatlah bulu-bulu kemaluan tipis yang tumbuh rapi di seputar vagina Ririn. Ririn memang tetap mencukur bulu-bulu kemaluannya serta menjaga vaginanya sendiri. Baru pertama kesempatan ini Ririn telanjang bulat di muka orang serta sekarang ia berdiri dengan badan yang gemetar.
Shanty mendekatinya sekalian mengacung gunting ke arahnya, serta menggerakkan Ririn sampai jatuh terduduk.
“Sekarang elu harus buat seneng kita. elu saat ini harus masturbasi di sini. Cepat, kalau nolak gue potong kelak pentil susu elu..! Sekaligus olesin nih tubuh elu pakai minyak ini..!” kata Shanty sekalian memberi baby oil pada Ririn untuk dioles-oleskan ke semua tubuhnya.
Dengan ketakutan Ririn terima botol itu serta menumpahkannya ke atas payudara, perut dan ke atas vaginanya. Selanjutnya Ririn mulai meraba-raba tubuhnya sendiri serta meratakan baby oil itu ke semua tubuhnya sekalian tidur telentang di lantai. Sekalian menangis sebab takut serta malu, tangan kirinya memijat-mijat payudaranya sendiri serta memilin-milin puting susunya, sedang tangan kanannya meraba-raba vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut tipis.
Lama kelamaan Ririn mulai terangsang serta keluarkan suara erangan halus yang tidak bisa diatahan. Selain itu, semua lelaki di ruang itu buka pakaiannya sampai bugil serta mulai mengocok penis mereka sendiri sampai tegang. Sedangkan yang wanita, terkecuali Shanty tinggalkan ruang itu. Shanty justru bawa camera video untuk merekam insiden itu serta ia meneror Ririn jika ia berani melapor, Shanty akan menebarkan rekaman itu ke semua universitas, serta bahkan juga ke luar kampusnya.
Badan Ririn sekarang mengkilat sebab minyak yang dioles-oleskan ke tubuhnya barusan, membuat Ririn terlihat benar-benar seksi, serta ini jadi panorama yang benar-benar menggairahkan untuk semua lelaki di ruang itu. Waktu Ririn makin terangsang, Angga mendekatinya. Dengan dibantu empat orang yang lain yang menggenggam serta menarik ke-2 tangan serta kaki Ririn hingga badan Ririn mirip huruf X, Angga berlutut di selangkangan Ririn, serta mulai mengelus-elus vagina Ririn dengan tangannya. Kadang-kadang jari tangan Angga coba menyerang masuk ke vagina Ririn, membuat Ririn merinding sebab rasa geli yang muncul.
Selanjutnya Angga mulai menjilati vagina Ririn dengan lidahnya. Aroma ciri khas dari vagina Ririn membuat Angga makin bernafsu menjilati vagina Ririn. Selain itu ke-2 orang pria yang memegangi tangan Ririn ikut juga nikmati beberapa badan Ririn. Lelaki yang menggenggam tangan kanan Ririn menjilati serta menyedot puting susu Ririn yang samping kanan, sesaat lelaki yang menggenggam tangan Ririn yang samping kiri lakukan hal sama dengan payudara Ririn yang satunya. Sekalian meremas payudara Ririn dengan keras, kadang-kadang mereka menggigit serta menarik puting susu Ririn dengan giginya, hingga Ririn merasakan kesakitan. Ke-2 orang itu berganti-gantian menciumi bibir Ririn dengan kasar serta mainkan lidahnya di mulut Ririn.
Sesudah senang menjilati vagina Ririn, Angga kembali berlutut di selangkangan Ririn serta mulai menggosok-gosokkan penisnya di bibir vagina Ririn. Sadar jika dianya akan selekasnya kehilangan keperawanannya, Ririn berupaya melepas diri semaksimal mungkin, tetapi ia tidak bisa menantang tenaga ke empat orang yang memeganginya. Lihat Ririn yang meronta-ronta, Angga makin bernafsu serta ia selekasnya menghunjamkan penisnya ke vagina Ririn yang masih perawan. Meskipun vagina Ririn telah basah oleh air liur Angga serta cairan vagina Ririn yang keluar, tetapi Angga masih rasakan kesusahan waktu masukkan penisnya, sebab vagina Ririn yang perawan masih sempit. Ririn cuma bisa menangis serta berteriak kesakitan sebab keperawanannya yang sudah ia menjaga sampai kini direnggut dengan paksa semacam itu oleh temannya sendiri.
Selain itu Angga terus memompa vagina Ririn secara cepat sekalian satu tangannya meremas-remas payudara Ririn yang bundar kenyal serta selang beberapa saat ia sampai puncaknya serta keluarkan semua spermanya di vagina Ririn. Ririn cuma bisa diam telentang tidak berkapasitas di lantai, meskipun tangan serta kakinya tidak dipegangi , serta memikirkan dianya akan hamil sebab sekarang ialah waktu suburnya. Ia bisa rasakan ada cairan hangat yang masuk ke vaginanya. Darah perawan Ririn serta beberapa sperma Angga mengalir keluar dari vaginanya.
Kemudian Fahri maju untuk ambil giliran. Kesempatan ini Fahri mengusung ke-2 kaki Ririn ke atas pundaknya, dan dengan tidak sabar ia selekasnya menanamkan penisnya yang telah tegang ke vagina Ririn. Fahri tidak alami kesusahan waktu masukkan penisnya, sebab vagina Ririn sekarang telah licin oleh sperma Angga dan cairan vagina Ririn, meskipun vagina Ririn masih sempit. Kembali vagina Ririn diperkosa dengan sadis oleh Fahri, serta Ririn kembali lagi cuma bisa berteriak kesakitan. Tetapi kesempatan ini Ririn tidak berontak , sebab ia fikir itu cuma akan membuat teman-temannya makin bernafsu saja.
Mendadak Fahri mencabut penisnya serta ia duduk di atas dada Ririn. Fahri mendempetkan ke-2 buah payudara Ririn dengan ke-2 tangannya serta menggosok-gosokkan penisnya antara sela ke-2 payudara Ririn, hingga kemudian ia memuncratkan spermanya mengarah muka Ririn. Ririn gelagapan sebab sperma Fahri tentang bibir dan matanya. Kemudian Fahri masih sudah sempat bersihkan tersisa sperma yang melekat di penisnya dengan memoleskan penisnya ke payudara Ririn. Selanjutnya Fahri menampar payudara Ririn yang kiri serta kanan berulang-kali, hingga payudara Ririn berwarna kemerahan serta membuat Ririn merasakan kesakitan.
Seterusnya dua orang, Leo serta Reza maju. Mereka sekarang memerintah Ririn untuk ambil tempat seperti merayap. Selanjutnya Leo berlutut di belakang pantat Ririn serta mulai coba masukkan penisnya ke lubang anus Ririn yang benar-benar sempit. Memikirkan kesakitan yang akan dirasakannya, Ririn berusaha untuk berdiri, tapi kepalanya digenggam oleh Reza yang selekasnya menggerakkan muka Ririn mengarah penisnya. Sekarang Ririn diminta mengulum serta menjilat penis Reza. Penis Reza yang tidaklah terlalu besar tertelan semua di mulut Ririn.
Selain itu, Leo masih berupaya membesarkan lubang anus Ririn lewat cara menusuk-nusukkan jarinya ke lubang anus Ririn. Kadang-kadang Leo menampar pantat Ririn dengan keras, hingga Ririn rasakan pantatnya panas. Selanjutnya Leo berupaya melicinkan lubang anus Ririn lewat cara menjilatinya. Ririn rasakan sensasi aneh yang belum pernah ia rasakan awalnya waktu lidah Leo menjilati lubang anusnya. Selang beberapa saat Ririn kembali menjerit kesakitan. Rupanya pertahanan anusnya telah bobol oleh penis Leo yang sukses masuk dengan paksa.
Sekarang Leo memperkosa anus Ririn perlahan, sebab lubang anus Ririn masih sempit serta kering. Leo rasakan kesakitan sekaligus juga kesenangan yang mengagumkan waktu penisnya diapit oleh anus Ririn. Waktu Ririn berteriak, kembali Reza menggerakkan penisnya ke mulut Ririn, hingga sekarang Ririn cuma bisa keluarkan suara erangan yang ketahan, sebab mulutnya penuh oleh penis Reza. Badan Ririn tergerak ke depan serta ke belakang ikuti pergerakan penis di anus serta mulutnya.
Ke-2 payudara Ririn yang menggantung dengan indah bergoyang-goyang sebab pergerakan tubuhnya. Kondisi ini terus berjalan hingga kemudian Leo serta Reza sampai klimaks hampir dengan bertepatan. Leo menyemburkan spermanya di anus Ririn, serta Reza menyemburkan spermanya di mulut Ririn. Ririn sangat terpaksa menelan semua sperma Reza supaya ia tetap bernafas. Ririn hampir muntah rasakan sperma itu masuk ke kerongkongannya, tetapi tidak bisa sebab penis Reza masih ada di mulutnya. Ririn biarkan saja penis Reza ada di mulutnya untuk sesaat sampai Reza menarik keluar penisnya dari mulut Ririn.
Selanjutnya Reza memaksakan Ririn untuk bersihkan penisnya dari sperma lewat cara menjilatinya. Leo masih biarkan penisnya di anus Ririn serta kadang-kadang masih menggerak-gerakkan penisnya di anus Ririn, berusaha untuk rasakan kesenangan yang semakin banyak. Ririn bisa rasakan kehangatan sperma di lubang anusnya yang dengan perlahan-lahan mengalir keluar dari lubang anusnya.
Sesudah Leo mencabut penisnya dari anus Ririn, temannya lainnya, Irvan, ambil bangku serta duduk di atasnya. Ia menarik Ririn mendekat serta memerintah Ririn untuk mengangkangi penisnya menghadap dianya. Irvan selanjutnya mengarahkan penisnya ke vagina Ririn, dan memaksakan Ririn untuk duduk di atas pangkuannya, hingga semua penis Irvan langsung masuk ke vagina Ririn. Kemudian, Ririn diminta bergerak turun naik, sesaat Irvan meremas serta menjilati ke-2 payudara serta puting susu Ririn. Kadang-kadang Irvan memerintah Ririn untuk hentikan gerakannya untuk meredam orgasmenya. Irvan bisa rasakan vagina Ririn berdenyut-denyut seperti memijat penisnya, serta ia dapat rasakan kehangatan vagina Ririn yang telah basah. Irvan tidak bisa tahan lama, sebab ia sangatlah terangsang awalnya saat lihat Ririn diperkosa oleh teman-temannya lainnya, hingga ia langsung memuncratkan spermanya ke vagina Ririn. Ririn kembali rasakan kehangatan yang mengalir di vaginanya.
Seterusnya, Iwan yang ambil giliran untuk memperkosa Ririn. Ia menarik Ririn dari pangkuan Irvan, selanjutnya ia sendiri tidur telentang di lantai. Ririn diminta untuk berlutut dengan kaki mengangkang di atas penis Iwan. Selanjutnya dengan kasar Iwan menarik pantat Ririn turun, hingga vagina Ririn langsung terhunjam oleh penis Iwan yang telah berdiri keras. Penis Iwan, yang tambah lebih besar dibanding penis-penis awalnya yang masuk vagina Ririn, masuk semua ke dalamvagina Ririn, membuat Ririn kembali rasakan kesakitan sebab ada benda keras yang masuk jauh ke vaginanya. Ririn merasakan vaginanya dikoyak-koyak oleh penis Iwan. Iwan memaksakan Ririn untuk terus menggerakkan pinggulnya turun naik, hingga penis Iwan bisa bergerak keluar masuk vagina Ririn dengan bebas.
Selanjutnya Iwan menjepit ke-2 puting susu Ririn serta menariknya mengarah dadanya, hingga sekarang payudara Ririn berhimpit dengan dada Iwan. Iwan betul-betul terangsang waktu rasakan ke-2 payudara Ririn yang kenyal serta hangat melekat rapat ke dadanya. Lihat tempat semacam itu, Shanty melepas ikat pinggangnya serta mulai memecut punggung Ririn seringkali. Meskipun cambukan itu tidaklah terlalu keras, tetapi Ririn masih rasakan perih di punggungnya, hingga ia berhenti menggerakkan pinggulnya. Rasakan jika pergerakan Ririn berhenti, Iwan geram. Selanjutnya ia menerkam ke-2 iris pantat Ririn dengan tangannya, serta memaksanya bergerak turun naik hingga kemudian Ririn menggerakkan sendiri pantatnya turun naik dengan refleks.
Saat Iwan hampir sampai klimaks, ia memeluk Ririn serta bergulir, hingga tempat mereka sekarang bertukar, Ririn tidur dibawah serta Iwan di atasnya. Sekalian mencium bibir Ririn dengan benar-benar bernafsu serta meremas payudara Ririn, Iwan terus menggenjot vagina Ririn. Selang beberapa saat pergerakan Iwan berhenti. Iwan mencabut penisnya keluar dari vagina Ririn serta selekasnya menyemprotkan spermanya di seputar bibir vagina Ririn. Selanjutnya ia menarik tangan kanan Ririn serta memaksakan Ririnuntuk meratakan sperma yang berada di seputar vaginanya dengan tangannya sendiri.
Kemudian, seseorang temannya lainnya, Eka, kembali maju ambil giliran memperkosa vagina Ririn. Hampir sepuluh menit Eka memompa vagina Ririn dengan kasar, membuat vagina Ririn makin berasa licin serta longgar. Sebelum sampai puncaknya, Eka mencabut penisnya dari vagina Ririn serta memaksakan Ririn untuk menadahkan ke-2 telapak tangannya untuk menyimpan spermanya. Setelahitu, Eka memaksakan Ririn untuk menyeka sperma yang berada di telapak tangannya ke mukanya serta meratakannya seperti orang membersihkan muka. Semua temannya ketawa suka lihat itu, sesaat Ririn meredam jijik serta rasa malu yang mengagumkan sebab diperlakukan dengan nista semacam itu. Sekarang muka Ririn telah rata oleh sperma punya Eka.
Selanjutnya lima orang yang lain dengan berganti-gantian memperkosa Ririn di vagina, anus atau mulut Ririn. Mereka meremas-remas payudara Ririn serta mencubit dan menggigit puting susu Ririn keras-keras. Sekarang muka, payudara, perut, punggung, vagina serta pantat Ririn telah penuh oleh sperma. Bahkan juga ke-2 buah payudara Ririn sekarang berwarna kemerahan sebab digigit serta diremas dengan kasar oleh teman-temannya. Di punggung Ririntercetak jalur-jalur merah karena dicambuk Shanty barusan.
Meskipun sudah diperkosa berulang-kali, tetapi rupanya Ririn tidak sampai orgasme benar-benar, sebab ia berupaya meredamnya. Lihat itu Shanty merasakan jengkel serta memaksakan Ririn untuk sampai orgasme lewat cara bermasturbasi sendiri.
“Gila elu.., diperkosa saja masih sombong tidak mau orgasme. Saat ini elu harus orgasme.., cepat masturbasi sekalian nyukur bulu elu tuch sampai bersih..!” perintah Shanty.
Shanty memberi pisau pangkas pada Ririn serta memerintahnya untuk mencukur bulu kemaluannya sendiri sekalian bermasturbasi. Ririn tidak berani melakukan perbuatan apa-apa terkecuali menurut. Sekalian tutup matanya, tangan kiri Ririn mulai meremas-remas payudaranya sendiri sekalian meratakan sperma yang berada di payudara serta perutnya. Sesaat tangan kanannya mulai mencukur bulu kemaluannya pelan-pelan sampai habis. Ririn tidak membutuhkan shaving krim , sebab vaginanya telah licin oleh sperma dan cairan vaginanya.
Sesudah usai mencukur bulu kemaluannya sampai habis, Ririn mulai masukkan gagang pisau pangkas itu ke vaginanya serta menggerak-gerakkannya keluar masuk perlahan. Vagina Ririn berasa panas serta perih waktu Ririn menyentuhnya. Rupanya dengan bermasturbasi sendiri, Ririn lebih terangsang, serta pada akhirnya lima menit selanjutnya tubuhnya mendadak mengejang, kakinya menekuk serta dadanya membusung menunjukkan ke-2 payudaranya mengacungkan tegak dengan puting susu yang muncul keluar, mengisyaratkan jika Ririn sangatlah terangsang. Ririn keluarkan erangan yang ketahan sekalian tangan kanannya terus menggosok vaginannya, serta tangan kirinya menjepit puting susunya sendiri. Pada akhirnya Ririn alami orgasme yang mengagumkan. Badan Ririn kaku rasakan kesenangan mengagumkan yang menyebar di semua tubuhnya, serta cairan vagina Ririn mengalir keluar dengan derasnya. Ririn tidak bisa menutupi kesenangan yang dirasakannya waktu itu, hingga ia juga keluarkan suara mendesah yang keras. Bahkan juga ia lupa jika ia sekarang sedang dilihat oleh beberapa orang serta untuk waktu itu ia lupa akan kesakitan yang terkena tubuhnya.
Tidak pernah awalnya Ririn alami orgasme sehebat itu, meskipun ia seringkali bermasturbasi di tempat tinggalnya. Ini sebab awalnya ia tidak pernah terkait tubuh, serta sekarang ia baru diperkosa ramai-ramai. Serta sepanjang diperkosa itu, meskipun sebetulnya Ririn merasakan terangsang, Ririn meredam orgasmenya semaksimal mungkin serta pada akhirnya semua ditumpahkan waktu ia bermasturbasi.
Sesudah alami orgasme, Ririn cuma terdiam kecapaian. Kesadarannya perlahan-lahan mulai balik lagi serta rasa sakit kembali berasa di semua tubuhnya. Ke-2 kakinya tertekuk serta mengangkang lebar menunjukkan vaginanya yang telah licin mengkilat tanpa bulu kemaluannya sehelai juga setelah dicukur. Di seputar vagina Ririn kelihatan bercak-bercak merah darah perawan Ririn dan sperma. Tangan kanannya menjulur ke samping serta tangan kirinya terlipat menutupi beberapa payudaranya. Tubuhnya licin serta mengkilat sebab keringat yang membanjiri dan sebab sperma yang diratakan ke semua tubuhnya. Ririn masih menangis perlahan sebab sakit dan sebab rasa malu yang menyerang dianya. Tetapi Ririn pun tidak bisa menutupi kesenangan mengagumkan yang barusan dirasakannya. Ririn tidak dapat bergerak .
Tetapi lihat itu, nafsu teman-temannya kembali ada serta mereka kembali maju bertepatan untuk memperkosa Ririn . Kesempatan ini Ririn tidak dapat berontak benar-benar, sebab ia tidak memiliki tenaga . Ia cuma terdiam serta tubuhnya ikuti saja pergerakan pemerkosanya. Ririn seperti boneka yang sedang dipermainkan ramai-ramai. Ke-2 belas temannya kembali memperkosa vagina serta anus Ririn yang telah berasa lebih longgar sesudah dimasuki banyak penis berulang-kali. Mereka memaksakan Ririn untuk mengulum serta menjilati penis mereka, serta menelan semua sperma yang disemburkan ke mulutnya. Bahkan juga Ririn diperkosa oleh tiga orang sekaligus juga yang masukkan penisnya ke mulut, vagina serta anus Ririn dengan bertepatan, sesaat dua orang yang lain mendustai payudara Ririn.
Semua tempat yang mungkin dipikirkan dalam hubungan seksual telah diterapkan oleh rekan-rekan Ririn pada badan Ririn. Kesempatan ini Ririn tidak kuat meredam orgasmenya, serta ia alami orgasme seringkali, tetapi tidak sehebat yang pertama. Sesudah ke-2 belas orang temannya usai memperkosa dianya untuk ke-2 kalinya, Ririn pada akhirnya tidak sadarkan diri sebab kecapaian serta sebab kesakitan yang menyerang semua tubuhnya khususnya di vagina, anus dan ke-2 buah payudaranya. Ririn sudah diperkosa dengan habis-habisan sepanjang tiga jam lebih oleh dua belas orang temannya sendiri. Serta semua insiden itu direkam oleh Shanty.
Saat Ririn terjaga, ia mengerti jika dianya terikat ke tiang listrik dalam kondisi berdiri dalam tempat parkir kampusnya yang terbuka. Waktu itu kondisi masih gelap serta masih belumlah ada satupun orang atau mobil yang hadir. Ke-2 tangan Ririn terikat ke belakang serta ke-2 kakinya terikat ke tiang listrik. Tubuhnya masih telanjang bundar tanpa ada selembar benang juga serta ia tidak bisa bergerak benar-benar. Saat Ririn coba berteriak, ia baru sadar jika mulutnya tertutupi oleh lakban, hingga ia tidak bisa keluarkan suara benar-benar. Vagina serta ke-2 puting susu Ririnditempeli oleh lakban. Di dadanya bergantung kertas yang tertulis Silahkan Nikmati Badan Saya. GRATIS. Ttd : Ririn.
Ririn memikirkan bagaimana malunya dianya jika kelak beberapa orang hadir serta lihat kondisi dianya yang telanjang bundar serta belepotan darah dan sperma kering. Ia bahkan juga tidak bisa memikirkan bagaimana jika kelak orang yang hadir membaca serta mengikuti tulisan di kertas itu, selanjutnya memperkosa dianya.
Selang beberapa saat, ia lihat tujuh orang hadir. Rupanya mereka satpam serta tukang parkir kampusnya. Ririn berupaya meminta tolong serta mereka pada akhirnya hadir menghampirinya. Ririn dikit merasakan lega, sebab ia berpikir tentu mereka akan menolongnya. Tetapi ketakutan Ririn jadi fakta, sebab bukanlah pertolongan yang diberi, ke-7 orang itu justru ingin nikmati badan Ririn dalam tempat parkir itu. Awalnya seseorang satpam menarik terlepas dengan paksa lakban di vagina, puting susu serta mulut Ririn, membuat Ririn kembali rasakan kesakitan. Sekarang vagina serta puting susu Ririn kembali terbuka serta bisa disaksikan oleh orang.
“Wah, inikan si Ririn, cewek paling cantik di universitas. Ngapain ia telanjang-telanjang ini dalam tempat parkir..?” kata satu dari mereka.
Serta orang yang lain menyahut, “Gile.., bodynya seksi sekali. Bagaimana kalau kita cicipin saja bodynya sekaligus. Simak tuch.., memeknya bersih tidak ada bulunya.”
“Iya nih, kita perkosa saja yuk sekaligus.. lagian ia yang meminta diperkosa, simak saja tulisan di kertas itu.”
“Ayo cepet kita perkosa aja… Gue tidak pernah merasakan punyanya cewek kuliahan nih..!”
Ririn cuma bisa menangis serta meminta, “Tolong Pak, bebaskan saya… jangan perkosa saya , cukup sudah penderitaan saya…”
Tetapi mereka tidak perduli dengan rintihan Ririn serta masih lancarkan laganya.
Mereka ketawa bahagia serta mulai buka pakaian serta celananya semasing. Lihat itu Ririn cuma bisa pasrah serta mengharap mereka tidak menyakiti dianya . Mustahil baginya untuk berteriak meminta tolong, sebab tidak ada orang benar-benar di seputar situ. Selanjutnya mereka ambil selang air serta menyemprot badan Ririn dengan air dingin sekalian menggosok-gosoknya untuk bersihkan badan serta muka Ririn dari darah serta sperma kering yang melekat di tubuhnya. Disemprot air dingin semacam itu, Ririn kaget serta menggigil kedinginan. Tetapi itu tidak lama, sebab selanjutnya dua orang lelaki selekasnya melepas ikatan Ririn, mengusung badan Ririn serta mendekapnya dari depan serta belakang. Ririn sekarang terjepit antara badan dua orang lelaki. Mereka mulai masukkan penis mereka ke vagina serta anus Ririn dengan bertepatan. Ririn diperkosa di vagina serta anusnya dalam tempat berdiri.
Selain itu orang yang ada di muka Ririn menciumi bibir Ririn dengan paksa, serta orang yang ada di belakang Ririn meremas-remas ke-2 payudara Ririn dari belakang. Beberapa waktu selanjutnya ke-2 orang itu sampai klimaks serta menyemburkan spermanya di vagina serta anus Ririn. Orang yang memperkosa vagina Ririn menyemburkan spermanya berulang-kali di vagina Ririn, hingga Ririn bisa rasakan jika sekarang vaginanya dibanjiri oleh sperma orang itu yang banyak sekali serta tidak bisa tertampung di vaginanya.
Kemudian, Ririn diminta berlutut serta harus berkeliling-keliling menjilati semua penis lelaki yang berdiri mengitarinya dengan berganti-gantian. Ririn sangat terpaksa menelan sperma semua lelaki itu satu-satu. Sesudah menjilati semua penis lelaki yang ada disana, Ririn selanjutnya diperkosa di vagina dan anusnya. Salah seseorang salah satunya mempunyai penis yang besar sekali serta panjang, hingga saat ia memperkosa anus Ririn, penisnya cuma bisa masuk setengahnya. Tetapi orang itu terus menggerakkan penisnya masuk ke lubang anus Ririn dengan paksa, membuat Ririn meronta-ronta kesakitan.
Tidak hanya menyemburkan spermanya di vagina serta anus Ririn, mereka menyemburkan spermanya di badan Ririn serta memaksakan Ririn untuk meratakannya dengan tangannya sendiri. Ririn belum pernah memikirkan bahkan juga dalam mimpi terburuknya, jika dianya betul-betul di nikmati oleh beberapa orang dalam tadi malam. Serta kesempatan ini Ririn tidak bisa meredam orgasmenya. Ia sampai orgasme sampai berulang-kali, mungkin sebab satpam-satpam ini lebih memiliki pengalaman dibanding teman-temannya yang memperkosanya awalnya.
Sesudah ke-7 orang itu kebagian mencicip vagina, anus dan mulut Ririn, Ririn kembali diikat di tiang listrik dalam tempat sebelumnya, serta kembali dibiarkan seseorang diri dalam kondisi telanjang bundar. Badan Ririn kembali belepotan oleh sperma serta kulit tubuhnya mengkilat oleh keringatnya sendiri. Sperma serta cairan vagina Ririn yang tercampur jadi satu menetes keluar perlahan dari vagina serta lubang anus Ririn. Dari mulut Ririn mengalir keluar sperma yang tidak bisa ditelan oleh Ririn.
Ririn cuma bisa menggigil kedinginan. Tetapi kesusahannya belum selesai sampai disana. Ririn kembali diperkosa dengan berganti-gantian oleh beberapa orang yang melalui, satpam, tukang parkir, temannya, serta bahkan juga dua orang dosennya turut memperkosanya. Vagina, anus serta mulutnya dimasuki oleh penis-penis lain, serta ia diminta menelan sperma mereka. Beberapa meratakan spermanya di semua badan Ririn. Ada yang iseng mencoret-coret badan Ririn dengan spidol permanen dengan beberapa gambar serta beberapa kata kotor. Bahkan juga orang paling akhir yang memperkosa Ririn masukkan ranting pohon selama 25 cm ke vagina serta anus Ririn sampai berdarah-darah serta meninggalkannya disana.
Ririn tergeletak di tanah dengan badan serta muka yang kembali berlumuran oleh darah dan sperma, serta ranting pohon yang menancap di anus serta vaginanya. Payudara serta vagina Ririn kelihatan memar serta berwarna kemerahan. Bulatan pantatnya kelihatan memar serta kemerahan. Ririn tidak bisa rasakan vagina serta lubang anusnya. Pada akhirnya Ririn kembali tidak sadarkan diri sebab kesakitan serta kecapaian.
Keseluruhan Ririn sudah diperkosa oleh lebih dari 30 orang dalam tadi malam, hingga kemudian ia ditolong pada pukul 05:30 pagi oleh seseorang dosen wanita yang lihat kondisi Ririn yang memilukan. Waktu diberi pertanyaan siapa yang memperkosa dianya, Ririn tidak berani menjawab, sebab ingat intimidasi Shanty yang akan menyebarluaskan rekaman video Ririn yang telanjang bundar sedang bermasturbasi serta diperkosa oleh beberapa orang. Ririn lebih pilih bungkam. Serta sesudah insiden itu, Ririn tidak bisa bergerak benar-benar sampai beberapa hari, serta ia merasakan jika kesusahannya akan terulang kembali di masa datang.
Posting Komentar