Sabtu siang itu sepulang sekolah, Jaka sudah sibuk ganti baju. Anak SMP itu ingin segera pergi main game diwarnet langganannya. Setelah selesai memakai kaos dan Celana pendeknya, Jaka baru sadar, uang sakunya sudah habis, juga dengan uang simpanannya, anak SMP itu hampir tiap hari bermain game online dan surfing internet diwarnet. Jaka segera menghampiri ayahnya yg tampak bersiap untuk keluar.
“Yah, minta uang dong”,
“Baru dateng dah minta uang, mau buat main pasti ya? udah main yg gak bayar aja”,
“Yah, nanti belikan komputer dong, biar aku bisa main game dirumah”,
“Aduh Jaka, buat apa sih, ngabisin duit aja”,
“tapi yah… aku pengen ngegame”,
“ya main diluar kan bisa”,
“nanti kan bayar yah kalau main diluar”,
“Aduh, dasar kamu, mampir ke kontrakannya mbak Linda sana, pinjem leptopnya”,
“Aduh, malu yah”,
“Terserah kamu Jak, yg mau main kamu” Ayahnya itu lalu pergi keluar.
Jaka bingung harus bagaimana, Saran dari ayahnya tadi tdk salah, tapi ia tau pasti laptopnya seorang cewek itu tdk ada gamenya, dan Jaka juga malu untuk menemui mbak Linda, Tetangganya yg cantik itu.
Jaka sempat berfikir didalam rumahnya, namun tak lama ia memilih untuk berkunjung sebentar kerumah tetangganya itu.
Sesampai dirumah tetangganya itu Jaka sempat bingung, mau ngomong seperti apa. Belum ia mencoba mengetuk pintu, pintu itu terbuka dan langsung seseorang menyapa Jaka,
“Hey Jaka, ada apa?”, Jaka terkaget bercampur terkesima, melihat dua orang cewek cantik didepannya, yaitu mbak Linda dan mbak Yuyun.
Rumah kontrakan itu memang dihuni dua mahasiswi cantik itu. Didepan mata Jaka itu terdapat dua orang mahasiswi super cantik, yg satu berambut panjang, dan satu lagi rambutnya sedikit pendek, tapi yg anak SMP itu tau adalah Linda dan Yuyun sangat cantik dan mempesona, kulitnya putih dan tubuhnya sangat modis layaknya model.
“mm… gak papa mbak, hehe”,
“lah, terus kok diem didepan? Eh, Lin aku berangkat dulu”,
“Iya mba, ati ati” si cantik Yuyun tiba tiba pergi meninggalkan Linda dan Jaka.
“M…mbak Linda, itu mbak Yuyun mau kemana?”,
“Pulang kampung dia, eh Jaka tadi mau ngapain?” Jaka bingung lagi, bagaimana ia bisa berbicara didepan perempuan secantik Linda.
Mahasiswi itu memakai tanktop hitam dan celana pendek, tubuh mulusnya membuat Jaka bingung, buah dada montoknya tak pelak membuat Jaka canggung.
“m… anu mbak, sebenernya… aku mau pinjem leptopnya mbak Linda…”,
“Oh, mau buat apa dek?”,
“m… gak jadi deh mbak” Jaka berbalik lalu mencoba meninggalkan Linda.
“loh, hey gak usah malu, buat apa Jaka?” Linda langsung menangkap tangan kiri Jaka. sontak Jaka bisa merasakan halusnya tangan Linda itu.
Jaka akhirnya berbalik dan mulai bicara.
“Anu mbak… mau buat main game… hehe…”,
“Ealah… haha, kalau mau pinjem gak papa kok”,
“b..beneran mbak?”,
“Iya, sini deh masuk dulu” Jaka akhirnya diajak masuk kerumah itu.
Didalam rumah, Jaka duduk dulu diruang depan, sedang Linda sudah masuk kedalam. Jaka melihat rumah itu memang cukup kecil, sudah pasnya dihuni dua orang saja.
“Jaka… Sini deh…” Jaka bingung lagi, ia harus menemui mahasiswi cantik itu dikamarnya.
Jaka kemudian menuju kamar itu, dan terlihat Linda sudah ada diatas kasur sambil membawa laptopnya.
“mm… gimana mbak?”,
“Sini deh, kamu mau main game apa?” Jaka masih sibuk melihat paha mulus Linda diatas kasur itu.
“eh, mm… adanya… game apa mbak?”,
“gak tau dek, biasanya yg main itu si Yuyun” Jaka akhirnya memberanikan diri untuk mendekat, Jaka duduk disebelah Linda, Linda lalu memberikan laptop itu, dan kini mulai diutak atik oleh Jaka.
Jaka heran, desktop leptop Linda itu terlalu banyak shortcut, hampir penuh satu layar.
“W..wah, banyak bener shortcutnya mbak, sampe penuh layarnya”,
“hehe, gak tau Jak, males ngurusnya, haha” Jaka melihat senyum indah Linda, membuat Jaka meleleh.
“hmm, ada beberapa game ini mbak, tapi kebanyakan yg lain program program gak jelas”,
“ooh, bisa benerin gak Jak? yg gak penting hapusin deh”,
“loh, kan aku gak tau yg mana yg gak penting mbak”,
“coba aja deh, yg bukan buat ngetik atau ngegame hapusin aja”,
“oh, iya deh, aku coba mbak”,
“hehe, siip, bentar aku keluar dulu”,
“oh, oke mbak” Linda lalu meninggalkan Jaka, mahasiswi cantik itu keluar dari rumah, sepertinya pergi untuk membeli sesuatu.
Jaka mulai mengutak atik leptop itu, menghapus beberapa program yg tdk terlalu penting, meski ia tak tau apa itu benar benar tak digunakan.
Jaka sempat melihat lihat seisi kamar Linda itu. banyak pakaian berhamburan tak dirapikan, digantung sampai ada yg dibiarkan diatas kasur dan dilantai. Jaka tiba tiba kaget, melihat ada BH didekat kasur itu, Jaka melihat kekanan kekiri, tau tak ada orang, ia mendekat dan mengambil BH itu. Jaka hatinya berdebar debar, melihat ukuran BH itu cukup besar, lalu Jaka mencium wangi benda itu, sungguh wangi.
“Jak, udah belum?” Jaka kaget setengah mati, suara Linda terdengar setelah masuk dari pintu, Langsung BH yg ia pegang itu dilempar kesudut kamar, Jaka langsung mengambil posisi lagi sambil mengutak atik leptop.
Setelah itu Linda sudah datang kekamar sambil membawa beberapa barang dalam tas.
“ud..udah aku benerin dikit mbak”,
“mm… bagus deh wan…” Linda kemudian pergi keluar kamar lagi, Jaka menghembuskan nafasnya, seraya lega tdk ketahuan.
Beberapa menit itu Jaka masih mengutak atik Leptop, kemudian terdengar suara Linda dari luar kamar,
“Jaka… mau minum apa?”,
“Aduh, gak usah mbak, jadi ngerepotin…”,
“mau susu gak Jak?” Jaka tiba tiba tersentak mendengar kata susu, fikirannya masih tdk fokus.
“Jak? mau gak?”,
“m..mm..mau deh mbak” Jaka berusaha berfikir positif, dan menghindari fikiran kotornya.
Beberapa saat kemudian Linda datang membawa segelas susu, dan di berikan kepada Jaka.
“ini Jak…”
Jaka menoleh, bukan melihat gelas, tapi langsung melihat kearah buah dada montok milik Linda itu.
“Eh…mm.. makasih mbak”
gelas itu diraih tangan Jaka, tanpa ragu langsung ia minum susu didalam gelas itu, slruup, benar saja itu susu biasa.
“Gimana Jak?”,
“mm… manis mbak, seger”,
“bukan susunya, gimana leptopnya itu?”,
“Eh, hehe, udah mendingan mbak, nih liat”,
“Wah, udah bersih layarnya, makasih Jaka…”
Jaka kembali melihat senyum diwajah Linda, Jaka sebenarnya hanya tinggal menghapus beberapa File yg tanpa sengaja dibuat, atau beberapa file tdk penting, tapi yg ia dapat senyum indah dan susu manis.
“Hehe, iya mbak”,
“Udah, kamu main game situ, aku liat”
Linda kemudian tiduran disebelah Jaka, sambil melihat anak SMP itu mulai bermain sebuah game.
Jaka tau yg ia mainkan itu bukan game yg ia maksud, tapi mana mau ia menyianyiakan waktu bermain sambil didampingi seorang bidadari. Game yg ia mainkan memang cukup familiar bagi semua kalangan, juga mudah untuk dimainkan. Sesekali ia melirik kearah Linda, mahasiswi itu sesekali sibuk menggunakan smartphonenya, sesekali juga melihat Jaka bermain.
Jaka masih tertarik, untuk mengetahui apa benar buah dada montok milik Linda itu benar benar besar sesuai dengan BH yg ia temukan tadi.
“Jak, mati tuh, ngelamun aja”,
“Eh, aduh … haha, bisa dilanjutin kok mbak”,
“sini deh Jak, aku yg main coba” Laptop itu lalu diambil oleh Linda.
Jaka sempat kaget, ia merasa ada benda kenyal menyentuh pahanya, benar saja, saat Linda mengambil leptop didepan Jaka yg duduk itu, buah dada montok Linda menyenggol paha Jaka. anak SMP itu sempat bergetar hatinya. Kini Linda terlihat mulai sibuk bermain, Jaka jadi tdk ingin bermain.
“Sulit juga ya Jak”,
“ah, nggak kok mbak, ntar juga terbiasa”
Linda melanjutkan bermain, Jaka kini duduk disebelah mahasiswi itu sambil sibuk memperhatikan tubuh mulus nan montok itu.
Jaka sempat melirik kearah jam, ternyata sudah jam 4, anak SMP itu mau tak mau harus pulang dulu, ia sebenarnya ingin dikamar itu saja menemani Linda yg cantik.
“mm…mbak Linda, aku pulang dulu ya”,
“loh, kok pulang?”,
“udah sore, m… nanti aku kesini lagi deh”,
“ooh, iya deh, aku tunggu loh nanti, hehe”,
“i..iya mbak, hehe” Jaka kemudian dengan kecewa meninggalkan rumah kontrakan itu, dan pulang kerumahnya.
Sesampai dirumahnya itu, Jaka masih tdk bisa berhenti memikirkan Linda yg mempesona itu, Jaka jadi tertarik dengan perempuan yg lebih biasa darinya itu.
“Hey, dari mana kamu?”,
“eh, mm… anu yah, tadi main game dileptopnya mbak Linda” ternyata ayahnya itu sudah pulang duluan,
“tuh, kan, ada yg gratis, kenapa harus cari yg bayar”,
“hehe, iya yah”,
“udah, sana kamu mandi, ada PR ndak?”,
“ada yah, ya udah aku mandi dulu nanti ngerjain prnya”
Jaka kemudian pergi mandi. sedang mandi pun ia masih memikirkan Linda, sungguh ia jadi menyukai mahasiswi itu.
Setelah mandi, ia berpakaian lagi, lalu mulai mengerjakan PRnya.
Sampai jam 7, Jaka masih tak mampu menyelesaikan PRnya itu, entah karena tdk tau, atau karena memikirkan Linda.
“Aduuh, huh”,
“Knapa Jak?”,
“susah yah PRnya”,
“kamu kebanyakan main game sih”
mendengar game, Jaka teringat, ia tadi berjanji untuk kembali kekontrakan Linda, “yah, aku ketempatnya mbak Linda ya”,
“Loh, mau main game lagi ya, itu PRnya diselesaikan dulu”,
“i…ndak yah, mau minta bantu ngerjain PR”,
“nah,kalau itu boleh, ya sudah sana…”.
Jaka kemudian membawa PRnya itu menuju tempat kontrakan Linda itu.
Sesampai disana, Kini Jaka tak ragu untuk mengetuk pintu, dan kembali disambut oleh Linda.
“Eh, Jaka, mau main lagi ya?”,
“i…ndak juga mbak, minta bantu ngerjain PR ku dong…”,
“ooh, boleh, yuk masuk”
Jaka kemudian masuk, dan segera ia kini dengan senang mengerjakan PRnya, dengan bantuan bidadari secantik Linda. tak lama PRnya itu sudah selesai,
“Udah ini mbak, yeey..”, “hehe, sip deh”,
“mm…mbak Linda, leptopnya sudah dimatiin?”,
“oh iya, itu masih dikamar, tadi kamu tinggal aku yg main hehe”,
“ooh, kalau… aku lanjut main gak papa kan mbak?”,
“gak papa kok, ayo deh kekamar” Jaka kemudian kembali kekamar itu bersama Linda.
Jaka langsung duduk dikasur dan mulai bermain laptop.
“wah, udah jauh mbak”,
“iya, aku sih asal aja mainnya, hehe, Jaka, aku tinggal mandi dulu ya…”
Mendengar kata mandi, Jaka langsung menoleh kearah Linda, dan Anak SMP itu langsung tercengang,Linda sibuk membuka pakaiannya!
Linda perlahan membuka tanktopnya, gerakannya membuat Jaka terpesona. Jaka tak mampu menahan kegembiraannya, saat melihat mahasiswi cantik itu melepas BHnya. Meski terlihat dari belakang saja, Jaka sudah sangat gembira. Kemudian disusul Linda melepas celana pendeknya, dan tersisa celana dalamnya saja.
Linda lalu mengambil handuk, dan pergi keluar kamar menuju kamar mandi. Jaka girang sendiri, ia sangat senang bisa melihat seorang perempuan secantik Linda melepas pakaiannya. Setelah mendengar gemericik air dari kamar mandi, Jaka langsung mengambil BH yg dipakai Linda tadi, dan sontak anak SMP itu percaya, besar buah dada Linda sesuai BH yg ia temukan siang tadi. Wangi yg sama, dan ukuran yg besar, membuat Jaka tiba tiba jadi terangsang, k0ntol anak SMP itu berdiri dicelananya.
Jaka masih bingung sendiri, ia tak mampu menyembunyikan nafsunya. Anak SMP itu melempar BH itu, kemudian kembali mengambil leptop milik Linda, dan membuka folder folder pribadi milik Linda. Jaka terkesima lagi, memandangi foto foto Linda yg begitu mempesona dan menggemaskan, buah dada montok milik Linda jadi idolanya sekarang.
“huuh, segernyaa…”
Jaka kaget setengah mati, ternyata Linda sudah selesai mandi, anak SMP itu dengan cepat menutup semua yg tadi ia buka, lalu berpura pura melanjutkan gamenya.
Jaka kemudian menoleh ke arah Linda, dan lagi lagi ia terkesima, melihat tubuh mulus Linda itu berkilau setelah mandi. handuk yg dipakainya hanya menutup buah dada sampai sebagian pahanya saja.
“m…udah selesai mbak mandinya?”,
“udah Jak, eh kemana itu tadi?”
Linda tampak bingung mencari BHnya tadi, yg ternyata membuat Jaka kaget, karena tadi sudah ia lempar kesudut lain kamar itu. Jaka langsung diam dan lanjut bermain game.
Setelah mencari, Linda menemukan BHnya itu ada disudut kasur yg lain, segera ia ambil, sambil ia tersenyum lebar.
“naah, ini dia, kok bisa sampai sini ya?”,
Jaka jadi bingung, ia takut dimarahi oleh Linda.
Linda lalu mendekati Jaka yg sedang bermain itu,
“serius banget mainnya wan?”
Suara Linda tampak dipelankan, membuat Jaka makin bingung.
“eh..mm… lagi seru mbak…”,
“ooh, seru ya…”
Linda lalu berdiri, dan melepas handuknya, buah dadanya itu kini terjuntai bebas.
Jaka menoleh, dan tak bisa menyembunyikan senyumnya, melihat buah dada montok Linda itu, juga puting merah muda milik Linda yg membuat k0ntolnya berdenyut denyut.
“Tuh, Seruan mana sama liatin aku?”
Jaka langsung merasa malu, ia merunduk,
“m..maaf mbak”,
“BH ku tadi kamu apain hayo?”,
“n..nggak kok mbak”,
“kok bisa sampai sana?”,
“n… itu…”
Jaka masih bingung. Linda lalu menghadapkan Jaka kearahnya, lalu mengangkat kepalanya yg merunduk itu.
“bilang aja Jak, kenapa…” A
Jaka bingung bercampur campur, sungguh ia tak pernah melihat seorang perempuan cantik tanpa memakai baju.
“mm… Jaka penasaran mbak..”,
“penasaran?”,
“iya, kok… BHnya mbak Linda gede banget”,
“iya iya lah jak… kan buah dada ku gede juga”
mendengar Linda mengucap buah dada, Jaka pelak menelan ludahnya.
“ya… terus… ada yg lain lagi sih…”,
“apa lagi Jak?”, “mm… tadi.. kan mbak Linda ngasih aku susu..”,
“iya, terus?”,
“aku kira itu susunya mbak Linda…”,
“ya nggak lah Jak…”,
“mm… bukannya… susu itu…”,
“kan aku belum menyusui, mana bisa menghasilkan air susu…”,
Jaka sebenarnya bingung, kenapa ia bertanya dan mengucap kata kata itu.
“ooh, tapi… kan punya mbak Linda gede buah dadanya…”,
“ya masih belum pokoknya Jak…”
Jaka sebenarnya tau, memang itu bukan susu dari buah dada Linda.
“mm.. gitu ya, ya maaf mbak”,
Linda sempat tersenyum melihat Jaka yg merasa bersalah,
“ya udah, kalau gak percaya, sini deh…”
Linda tiba tiba mengambil tangan Jaka, lalu dilengketkankan dibuah dada montoknya.
Seketika Jaka kaget bercampur senang, merasakan kenyal dan halusnya buah dada Linda itu.
“coba dipegang, pasti gak ada yg keluar…”
Jaka memberanikan diri, ia mulai mengelus elus buah dada montok milik Linda itu, sambil melihat wajah cantik mahasiswi itu,
“mm… belum keluar kenapa mbak?”,
“ya kan belum nikah juga Jak, jadi…ahhn”
Linda mendesah, saat Ternyata Jaka sudah sibuk meremas buah dada montoknya itu dengan tangan tangannya.
Linda sebenarnya ingin menghentikan tangan Jaka, tapi melihat anak SMP itu sangat serius, ia membiarkannya. Jaka sibuk mengelus dan meremas dua buah dada montok milik Linda itu, sambil merasakan sensasi luar biasa yg baru pertama ia rasakan itu.
“mmf… udah Jak, gak keluar kan?”
Jaka jadi percaya ini kesempatan emasnya untuk menikmati buah dada montok itu, Jaka seketika melesatkan tangannya keputing kiri milik Linda, lalu benda yg mulai mengeras itu ia pencet pencet dan juga diputar putar.
“aaahn…Jak…itu..oohf”
Jaka sangat senang mendengar desahan yg dibuat oleh Linda, Jaka mulai berani, ia lalu melahap puting kanan Linda itu dengan mulutnya. Lidahnya segera bergerak nakal, menjilati puting itu, entah dari mana Jaka bisa menirukan adegan seks yg pernah ia lihat diinternet.
“aaahn… geli Jak…auuh” sambil meremas buah dada montok itu Jaka kini asyik mencicipi puting kenyal milik Linda.
entah kenapa Linda membiarkan Jaka, dan ikut merasakan sensasi nikmat yg dimunculkan oleh ulah anak SMP itu.
“mm…cup..mm..cup…mm”
dengan nakal Jaka memilin dan menciumi puting merah muda milik Linda itu.
“Aaahn..ah..oh.. ssh”
Linda ikutan terangsang, mahasiswi cantik itu mengangkat tangannya, lalu tangannya itu disilangkan, Jaka jadi merasa seperti diminta untuk memuaskan Linda, Jaka lalu merobohkan tubuh Linda kekasur,
“aah… Jaka.. mmf”
Kembali lagi terus menyantap buah dada montok itu, ia sudah lupa bagaimana bermain game, karena yg ia mainkan sekarang sungguh lebih nikmat.
Linda tampak geleng geleng, sambil merasakan buah dadanya itu diremas dan digrayngi oleh Jaka. Jaka kini ada tepat diatas tubuh Linda yg hanya memakai celana dalam saja itu. Jaka sibuk terus meremas buah dada Linda, sesekali ia melihat wajah Linda yg memerah itu, lalu Jaka melihat ketiak Linda, tanpa ragu ia mendekat dan menjilatinya.
“Aaahn…ouh, geli banget Jak, mmmf”,
“mm…wangi sekali tubuh mbak Linda”,
“aahn..mmf..ssh..oh”
Linda sadar, ada benda keras yg berdenyut yg ada tepat diatas celana dalamnya itu.
“aahn.. Jak, berhenti…” Linda menghentikan Jaka, ia mendorong anak SMP itu.
“aahmm… m..maaf mbak, aku jadi keasikan sendiri”,
“huuh, kamu itu, pinter banget sih”,
“Eh, mbak, loh…kok”
Linda tiba tiba mendekati Jaka dan membuka celananya, k0ntol tegaknya itu kini sudah ada digenggaman tangan Linda yg mulus itu.
“Karena kamu udah nakal, aku kasih hukuman…uufhmm”,
“aduh, mbak, oooh”
Jaka mendongak kan kepalanya keatas, saat ia merasakan mulut Linda sudah mengulum k0ntolnya, batang k0ntolnya yg tegak itu juga dikocok tangan Linda.
“mm…mm…cup..mm..slruup..mm”,
“ah.. mbak, itu..ooh”
Jaka tak kuasa menahan kenikmatan luar biasa itu, tak pernah ia membaygkan k0ntolnya akan dioral oleh perempuan secantik Linda itu.
Jaka merasakan cairan yg ada dalam k0ntolnya itu kini disedot oleh Linda, sensasi luar biasa itu membuatnya sangat senang. beberapa menit saja, Jaka sudah tak kuasa menahan kenikmatan itu,
Croot croot crooot, Jaka menyemburkan spermanya mengisi mulut Linda itu.
“uufgh..gleeg…uhuk..mmmf”
Linda berhenti mengolah k0ntol Jaka, mahasiswi itu sibuk menelan sperma Jaka dimulutnya, juga membersihkan wajahnya.
“aduh..m…maaf mbak Linda…”,
“Kamu ini Jak, pas banget dateng pas aku sendiri…”, “emang kenapa mbak?”,
“ayo kita main game yg seru aja wan”,
“mm..main apa mbak?”
Linda tiba tiba membuka kedua pahanya, lalu melepas celana dalamnya, memek basahnya itu tak pelak membuat Jaka melotot, bulu bulu halus diatas lubang itu membuat Jaka makin terpesona, Kini bidadari didepannya itu seperti minta untuk disetubuhi.
“loh, m..mbak Linda, itu…”,
“Sini Jak, main sama aku, gantiin pacarku yg lagi pulang kampung juga”,
“loh, tapi mbak, kan…”,
“udah sini, bersihin memekku, pilih mana bersihin memeku, atau main game?”,
“aku, aku mau…mmmf!”
Jaka langsung melesat dan menempelkan kepalanya diantara kedua paha Linda, dan segera lidahnya itu menjulur keluar dan mulai bergerak menjelajahi bagian terluar memek Linda.
“Aaahn… gitu dong…ouh…”
Jaka menggila sendiri, lidahnya bergerak lincah mencicipi basahnya memek Linda itu., bau wangi tubuh Linda membuat Jaka makin terangsang.
Mulutnya itu lalu makin rapat menutup memek Linda, dan Jaka dengan nakal menghisap hisap memek itu.
“mm..slruup..mm…mm..”
lidahnya tetap bergera gerak, ia tau cairan yg ia rasakan itu cukup aneh rasanya, tapi sangat nikmat.
“aaahn…Jaka.. wow..ouh”
Linda sangat terangsang, mahasiswi itu sudah lama tdk merasakan memeknya dioral lelaki.
Mahasiswi itu meremas buah dadanya sendiri, sambil merasakan sensasi nikmat dari geliat lidah Jaka dimemeknya.
“aahn…ssh..ouh… Aaahn, udah wan..”
Linda menghentikan Jaka, dengan mengangkat kepala anak SMP itu, lalu Jaka itu dirobohkan kekasur.
“eeh, mbak Linda…”
Jaka melihat Linda merayap perlahan diatas tubuhnya itu, buah dadanya berayun didepannya, k0ntol tegak Jaka itu ternyata kini dipegang Linda.
“aku juga pinter main loh, ini aku buktiin, cewek juga pinter main…ouh”
Jaka tak kuasa menahan kegembiraanya, melihat Linda sedang membuka selangkangannya, lalu memeknya yg terbuka itu diturunkan, lalu dilengketkankan diperut Jaka.
Linda mulai menggesek gesek perut anak SMP itu dengan selangkangan basahnya, air dari lubang itu membasahi perut Jaka.
“Aaahn..ouh..” Jaka masih diam, menikmati senasi itu, tak lama Linda berpindah, berdiri tepat diatas k0ntol Jaka, dan segera benda tumpul milik Jaka itu mulai masuk kelubang kenikmatan, sleeb, K0ntol anak SMP itu mengisi memek Linda. “mbak Linda…oooh”,
“aahn…meski masih SMP, punyamu gede juga ya Jak…aouh.oh” Linda terdiam, Memeknya kini sudah bertemu dengan k0ntol Jaka, denyut denyut kenikmatan itu kini sedang mereka bedua nikmati.
Jaka memandang wajah Linda, tampak seperti sangat bersemangat.
“m..mbak Linda, kayaknya… suka banget beginian…”, “ouh… iya Jak, mmf… aaahn” Linda mulai bergerak, kini tubuh Linda mulai berayun naik turun, k0ntol Jaka tak perlu repot repot untuk menikmati memek basah itu.
“Auh, enak banget mbak..”,
“oooh..ssh…aahn” Linda makin asyik melompat lompat diatas Jaka.
Jaka tak mau diam saja, ia raih buah dada montok Linda, dan mulai ia remas remas lagi.
“aahn… gitu Jak, terusin…ouh”
Jaka sungguh merasakan kenikmatan yg tiada dua, k0ntolnya asyik beraksi, tangannya asyik menikmati buah dada montok itu, sungguh Jaka tak pernah mengira akan bisa bersetubuh dengan Linda yg cantik nan montok itu.
“Aahn…eenngh…Jaka..ooh”
Pinggul Linda itu bergerak dengan asyik, k0ntol Jaka itu jadi keluar masuk dengan asyik mengobok obok memek Linda yg cantik itu.
suara desahan Linda memang luar biasa menggairahkan, tapi suara hasil tabrakan k0ntol Jaka dan memek Linda memeriahkan suasana seks dikamar itu.
Kini menit demi menit Jaka dan Linda sibuk memuaskan hasrat seks mereka, bersetubuh bersama dikamar itu dengan asyiknya.
“m..mbak Linda, aku gak kuat, aduh”
Linda lalu mengangkat pinggulnya, melepas k0ntol Jaka dari memeknya, lalu mahasiswi itu duduk dan menggesek perut Jaka lagi.
“Keluarin Jak, ayo ayo, hmm…ooh”
Croot crooot crooot Sperma milik Jaka itu menyembur keluar, muncrat membasahi punggung Linda dan mengalir kebawah. Setelah itu Linda mencium Jaka, mahasiswi itu heran, ternyata nikmat bersetubuh dengan anak SMP.
“cup…. hehe, makasih Jaka, asyik deh..”,
“i..iya mbak, makasih juga…”,
“hehe, udah cepet kamu bersih bersih terus pulang, udah malem loh”,
“oh, i..iya mbak”
Jaka lalu segera memakai celananya lagi, dan merapikan dirinya, lalu berpamitan pada Linda.
“mbak Linda, aku pulang dulu..”,
“Iya, eh Jak, m… besok kesini ya?” Linda mengedipkan mata kirinya seraya merayu Jaka,
“i..iya mbak, siap, hehe”
Jaka lalu segera pulang, ia sungguh senang, sudah puas bersetubuh dengan Linda yg sangat mempesona itu.
Posting Komentar